Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

10 Cara Menghadapi Atasan yang Bermasalah yang Efektif

Halo job seekers, LokerKuCirebon.com sudah sering berbagi artikel mengenai pengalaman dengan berbagai jenis atasan. Atasan yang baik, bijaksana, ataupun yang kurang begitu baik. Pada artikel ini, kita akan membahas bagaimana cara menghadapi atasan yang mungkin sulit dan tidak cocok dengan karakteristik Anda sebagai karyawan. Ini sangat penting bagi Anda yang masih bekerja di bawah naungan seorang atasan yang kurang ideal. Bagaimana cara menghadapi atasan yang bermasalah atau tidak bijaksana? Artikel ini akan membahas masalah tersebut.

10 Cara Menghadapi Atasan yang Bermasalah

10 Langkah Menghadapi Atasan yang Bermasalah

1. Tidak Berasumsi

Langkah pertama yang penting adalah jangan langsung menghakimi atasan Anda. Jangan asumsikan bahwa ketika atasan diam, dia tidak peduli. Begitu juga jika atasan marah, tidak berarti dia tidak perduli. Cobalah untuk lebih memahami situasinya sebelum membuat asumsi.

2. Memahami Personality Type

Kadang-kadang, kita tidak cocok dengan atasan bukan karena mereka bermasalah, tetapi karena perbedaan personality. Sebagai seorang karyawan, penting untuk belajar mengenali berbagai jenis personality, seperti dominan, steadiness, compliance, dan influencer. Dengan pemahaman ini, Anda dapat lebih baik dalam berkomunikasi dengan mereka.

3. Tetap Berprestasi

Jangan biarkan sikap buruk atasan membuat Anda kehilangan semangat dan tidak berprestasi. Ingatlah bahwa sikap dan perilaku atasan tidak boleh memengaruhi kinerja Anda. Perusahaan memilih atasan, bukan Anda. Jadi, tetap fokus pada pekerjaan Anda.

4. Proaktif

Jadilah proaktif dalam menyelesaikan masalah dan tugas Anda. Jangan hanya menunggu atasan marah baru bergerak. Sebaliknya, selalu siap untuk memberikan solusi dan inisiatif yang dapat membantu perusahaan.

5. Jaga Jarak dengan Atasan Abusive

Jika Anda memiliki atasan yang bersikap kasar atau abusive, pertahankan jarak yang aman. Terlepas dari niat baiknya, keamanan Anda tetap prioritas. Jika memungkinkan, sampaikan perasaan Anda dengan tenang dan tegas.

6. Berani Berkomunikasi

Jangan takut untuk berkomunikasi dengan atasan Anda. Sampaikan kebutuhan, pendapat, ide, dan analisa Anda secara terbuka. Atasan yang baik akan menghargai kontribusi Anda.

7. Jadilah Seorang Leader

Bukan berarti Anda harus mengambil alih peran atasan, tetapi Anda dapat menunjukkan kepemimpinan dalam tindakan dan sikap Anda. Berani bertindak, berani mengambil inisiatif, dan berani memberikan yang terbaik untuk kepentingan tim dan perusahaan.

8. Pahami Triggers Atasan

Setiap atasan memiliki triggers atau pemicu tertentu. Cobalah untuk memahami apa yang membuat atasan Anda senang atau tidak senang. Ini akan membantu Anda menjalin hubungan yang lebih baik dengan mereka.

9. Repeat and Clarify

Jika atasan Anda sering menggunakan kata-kata kasar, coba teknik "repeat and clarify." Ulangi kata-kata yang kasar yang mereka katakan, dan minta klarifikasi tentang maksud sebenarnya. Ini dapat membantu mengurangi konflik dan salah paham.

10. Cari Bos Baru

Jika semua upaya Anda untuk menghadapi atasan yang bermasalah tidak membuahkan hasil, langkah terakhir adalah mencari bos baru. Anda bisa mencari posisi di departemen lain, perusahaan lain, atau bahkan memulai bisnis sendiri. Ingatlah bahwa kesejahteraan dan kebahagiaan Anda dalam bekerja sangat penting.

Semoga 10 langkah ini membantu Anda menghadapi atasan yang mungkin sulit. Ingatlah bahwa Anda memiliki kontrol atas reaksi dan tindakan Anda sendiri, dan bisa menjadi orang yang memiliki hak dalam menciptakan lingkungan kerja yang lebih positif. Jika rasa artikel LokerKuCirebon ini bermanfaat, jangan ragu untuk membagikannya ke teman Anda yaa.