Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Gaji UMR Emang Cukup? Ini Cara Mulai Side Hustle!

Sobat lokerku, Mungkin banyak dari kalian ingin memulai side hustle karna kerja dengan gaji UMR saja rasanya tidak cukup, mari kita bahas topik menarik ini. Banyak dari kita telah mendengar kisah teman-teman yang akhirnya memutuskan untuk keluar dari pekerjaan utama mereka dan beralih ke side hustle yang menghasilkan 3-5 kali lipat dari pendapatan utama. Generasi saat ini memiliki peluang luar biasa untuk melakukan ini, terutama karena gig economy telah membuat side hustle lebih mudah diakses. Dalam artikel ini, kita akan membahas langkah-langkahnya, termasuk manajemen uang dan manajemen waktu yang efektif.

Cara Memulai Side Hustle

Manajemen Uang untuk Memulai Side Hustle

Pertama-tama, jika Anda baru saja memulai karier dengan gaji UMR, Anda mungkin memiliki keterbatasan dalam hal investasi. Beberapa jenis side hustle memang memerlukan investasi seperti pendirian PT, legalitas, perekrutan tenaga kerja, dan lainnya. Namun, dalam konteks gig economy, terutama jika Anda baru saja memulai, saya memiliki rekomendasi. Pertama, pastikan kebutuhan primer Anda terpenuhi. Kedua, milikilah dana darurat. Selanjutnya, berusaha untuk menyisihkan minimal 500 ribu, bahkan lebih baik jika bisa mencapai 1 juta, untuk tabungan pribadi Anda.

Kebutuhan Primer

Pastikan kebutuhan primer Anda terpenuhi sebelum berinvestasi. Ini mencakup kebutuhan makanan, tempat tinggal, dan transportasi.

Dana Darurat

Selalu miliki dana darurat yang cukup untuk mengatasi kejadian tak terduga. Karna kita tidak tau apa yang akan terjadi kedepannya. Misal, tiba-tiba perusahaan kamu yang sekarang mengumumkan bahwa mereka harus memPHKkan setengah karyawan dan kamu salah satunya yang terkena dampaknya, dan hal-hal tidak terduga lainnya.

Menabung untuk Diri Sendiri

Namun, jika Anda masih menerima gaji UMR, saya sarankan Anda mempertimbangkan untuk mengalokasikan uang tersebut untuk investasi pada diri sendiri. Apa yang saya maksud dengan "investasi pada diri sendiri"? Anda dapat mengalokasikan sekitar 300 ribu per bulan untuk kursus. Anda dapat memilih keterampilan yang memiliki bayaran tinggi, tetapi juga penting untuk memilih keterampilan yang sesuai dengan "passion" Anda. Anda dapat memilih berbagai skill yang ingin Anda pelajari, seperti yang ditawarkan oleh platform seperti Udemy atau Skillshare. Memperdalam skill ini dapat membantu Anda menghasilkan lebih banyak dalam side hustle Anda.

Manajemen Waktu untuk Side Hustle

Jika Anda bekerja dengan gaji UMR atau sebagai karyawan dengan jam kerja 8-5, Anda mungkin perlu mengatur waktu Anda dengan bijak. Saat ini, banyak dari kita bekerja dari rumah, sehingga transportasi dan lamanya perjalanan ke tempat kerja bukanlah masalah. Namun, Anda dapat mempertimbangkan untuk mengalokasikan 2-3 jam per hari untuk belajar skill baru. Misalnya, Anda dapat memulai dari jam 6 pagi hingga 8 pagi, kemudian sisanya bisa Anda gunakan untuk bersantai.

Setelah Anda memiliki keterampilan yang cukup, Anda dapat menghabiskan waktu 2-3 jam ini untuk bekerja pada proyek-proyek klien. Banyak orang yang melakukan hal ini, mungkin mulai dari jam 9 pagi hingga 12 siang, atau sesuai jadwal yang paling cocok bagi Anda. Hasilnya bisa menguntungkan, terutama jika Anda mendapatkan proyek-proyek dengan bayaran tinggi. Sebagian besar klien di gig economy bersedia membayar lebih untuk keterampilan yang mereka butuhkan, terutama jika Anda dapat memberikan hasil yang memuaskan.

Memanfaatkan Waktu Luang

Pada saat bekerja, seringkali ada waktu-waktu luang di antara jam kerja 8-5. Jika Anda merasa nyaman dan atasan Anda tidak melarangnya, Anda dapat menggunakan waktu-waktu tersebut untuk merespons klien, menjawab permintaan, menulis konten, posting konten instagram, atau melakukan tugas-tugas kecil lain. Hindari tugas yang mengganggu pekerjaan utama Anda, tetapi manfaatkan waktu-waktu kecil ini untuk meningkatkan side hustle Anda.

Aspek Lain untuk Side Hustle

Selain manajemen uang dan waktu, ada banyak aspek lain yang perlu dipertimbangkan dalam side hustle, seperti cara mencari klien, membuka bisnis Anda, bernegosiasi, dan mengelola keuangan. Semua informasi ini dapat ditemukan secara online, dan banyak panduan yang dapat membantu Anda. Misalnya, saya telah menulis tiga artikel yang dapat membantu Anda menentukan harga, mencari klien, dan bahkan menemukan klien di platform seperti Fiverr. Semua ini adalah trik-trik yang dapat membantu Anda memulai side hustle Anda dengan baik.

Kapan Keluar dari Pekerjaan Utama?

Pertanyaan terbesar adalah kapan Anda seharusnya meninggalkan pekerjaan utama Anda dan fokus sepenuhnya pada side hustle Anda. Ini adalah keputusan pribadi dan tidak selalu berlaku untuk semua orang. Untuk menjaga keamanan finansial Anda, saya sarankan Anda menunggu hingga penghasilan dari side hustle Anda mencapai setidaknya tiga kali lipat dari gaji Anda saat ini. Meskipun ada bulan-bulan ketika Anda dapat menghasilkan dua kali lipat atau bahkan lima kali lipat dari gaji Anda, tidak selalu demikian. Dengan rata-rata tiga bulan terakhir yang menunjukkan penghasilan tiga kali lipat dari gaji Anda, Anda dapat mempertimbangkan untuk keluar dari pekerjaan utama Anda.

Gig economy memberi kita peluang luar biasa untuk mencapai kemandirian finansial. Semua dapat diakses secara digital, termasuk jasa voice over, desain, pengeditan, ilustrasi, dan animasi. Yang perlu Anda lakukan adalah memilih keterampilan yang ingin Anda pelajari dan mengikuti langkah-langkah yang telah saya sebutkan di atas. Side hustle memberikan Anda jaringan pengaman dengan pekerjaan utama Anda, asalkan Anda bersedia menghabiskan 2-3 jam per hari untuk meningkatkan keterampilan Anda.

Jadi, jika Anda ingin memulai side hustle, jangan ragu untuk mengeksplorasi ide Anda. Anda dapat mengirimkan pendapat, pertanyaan dan ide-ide hustle pertama kalian ke lokerkucirebon@gmail.com nanti akan kami bantu beri masukan. Selamat mencoba, dan semoga sukses dalam menjalankan side hustle Anda!