Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Membangun Bisnis Sambil Menjadi Karyawan

Dalam dunia yang penuh tantangan ini, banyak dari kita ingin menjalankan bisnis sambil tetap menjadi karyawan. Langsung saja, mari kita mulai tanpa basa-basi. 

Meme Bisnis Sambil Menjadi Karyawan

Langkah 1: Tentukan Kapasitas Anda

Langkah pertama yang perlu Anda ambil adalah menilai kapasitas Anda. Saya akan mengkategorikan kapasitas ini menjadi tiga bagian, yaitu waktu, energi, dan uang. Setiap orang memiliki kapasitas yang berbeda-beda, dan alih-alih iri kepada mereka yang memiliki lebih banyak uang atau energi, sebaiknya kita menyesuaikan strategi kita berdasarkan sumber daya yang kita miliki.

Jika Anda belum membaca artikel sebelumnya yang membahas topik seperti bagaimana menghasilkan uang tambahan dengan gaji minimum atau cara mengelola keuangan sebagai seorang karyawan dengan gaji UMR, sebaiknya Anda baca terlebih dahulu. Artikel ini akan membahas bagaimana membangun bisnis, yang berbeda dengan menjadi freelancer sambil bekerja.

Perbedaan Antara Bisnis dan Freelance

Mari kita mulai dengan pemahaman dasar. Perbedaan utama antara membangun bisnis dan bekerja sambil menjadi freelancer adalah bahwa bisnis memiliki tiga komponen. Bisnis adalah organisasi yang mencari profit atau laba dengan menjual barang atau jasa.

Sementara freelancer lebih fokus pada mencari profit dengan menjual barang atau jasa. Jadi, tujuan bisnis adalah mencari profit sekaligus menciptakan sistem yang bisa berjalan otomatis, bahkan tanpa Anda harus bekerja secara aktif. Hal ini berbeda dengan pekerjaan freelancer yang membutuhkan Anda untuk bekerja terus-menerus.

Membahas Kapasitas Waktu

Pertama, mari kita bicarakan tentang kapasitas waktu. Semua orang memiliki waktu yang sama, yaitu 24 jam sehari. Namun, kebanyakan dari kita memiliki pekerjaan utama yang memakan sebagian besar waktu kita, biasanya dari jam 9 pagi hingga 5 sore. Ini adalah hal yang wajar, tetapi jika Anda ingin memulai bisnis, Anda perlu memiliki waktu tambahan. Jadi, alasan "Saya tidak punya waktu" sebenarnya bukanlah alasan yang valid. Anda harus menciptakan waktu untuk bisnis Anda.

Banyak dari kita menghabiskan waktu luang kita dengan menonton Netflix, pergi bersama pacar, atau bahkan hanya bersantai. Namun, jika Anda ingin membangun bisnis, Anda harus meluangkan waktu setiap hari atau setiap minggu untuk berkomitmen.

Alokasi Waktu yang Tepat

Dalam artikel sebelumnya, saya pernah membahas cara mengalokasikan waktu. Cara termudahnya adalah dengan mengalokasikan 1-3 jam, jika memungkinkan, setelah jam kerja untuk mengembangkan bisnis Anda.

Seringkali, pada tahap awal, Anda harus melakukan sebagian besar pekerjaan sendiri, bahkan saat bertransisi dari menjadi seorang freelancer ke memiliki bisnis. Banyak bisnis besar dimulai sebagai usaha sampingan, di mana pendiri menghabiskan waktu luang mereka untuk membuat produk dan menjualnya, bahkan dengan cara door-to-door.

Saya sangat menyarankan untuk melakukannya, karena risikonya lebih rendah. Tidak semua orang memiliki keberuntungan untuk membangun bisnis yang gagal dan tetap memiliki gaji bulanan yang stabil.

Jadi, dalam hal waktu, yang harus Anda siapkan adalah 1-3 jam per hari di luar jam kerja Anda untuk mengerjakan bisnis Anda. Namun, apa yang harus Anda kerjakan selama 1-3 jam ini? Pekerjaan dalam bisnis dapat dibagi menjadi dua bagian: operasional dan pengembangan bisnis.

Operasional adalah tugas-tugas sehari-hari, seperti merapikan barang, mengemas, dan desain yang perlu dilakukan untuk menjalankan bisnis. Namun, ada juga pengembangan bisnis, yang mencakup strategi, mencari peluang kolaborasi, atau bekerja sama dengan merek lain untuk menciptakan produk yang lebih unik. Saat membangun bisnis, fokus Anda sebaiknya lebih banyak pada pengembangan bisnis ini.

Fokus pada Pengembangan Bisnis

Sebagai seorang SEO, saya tahu bahwa bisnis yang sukses terdiri dari tiga komponen: produk, pemasaran, dan operasi. Untuk menciptakan bisnis yang berkelanjutan, perhatian harus lebih diberikan pada pengembangan bisnis.

Anda perlu memikirkan cara meningkatkan produk Anda, strategi pemasaran yang unik, dan jika Anda dapat menyisihkan sebagian pendapatan Anda untuk outsourcing atau perekrutan orang lain, itu akan membantu bisnis Anda tumbuh lebih cepat.

Energi yang Dibutuhkan

Mari kita berbicara tentang kapasitas kedua, yaitu energi. Meskipun Anda telah mengalokasikan 1-3 jam per hari untuk membangun bisnis Anda, itu belum cukup untuk melakukan semua pekerjaan yang diperlukan, seperti menjawab pelanggan atau mengemas barang. Itulah mengapa kita perlu berbicara tentang energi.

Energi dalam konteks ini mengacu pada sumber daya manusia. Untuk membangun bisnis yang berkelanjutan dan dapat berjalan otomatis, Anda perlu berpikir bukan sebagai karyawan, tetapi sebagai pemilik bisnis. Misalnya, jika Anda memiliki toko online yang menjual hadiah-hadiah, pertimbangkan aktivitas sehari-hari yang biasanya Anda lakukan, seperti mengemas barang atau menjawab pertanyaan pelanggan.

Apa yang memakan banyak waktu Anda? Pertimbangkan apakah Anda bisa mempekerjakan orang lain untuk melakukan tugas-tugas tersebut. Ada banyak layanan virtual yang dapat membantu Anda dengan layanan pelanggan atau mengemas barang. Mereka tidak terlalu mahal, terutama jika Anda dapat mengandalkan teman, anggota keluarga, atau orang-orang yang bekerja paruh waktu.

Dalam bisnis, penting untuk mengelola uang Anda dengan bijak. Salah satu caranya adalah dengan mengalokasikan sebagian dari gaji Anda untuk dana bisnis Anda. Dengan cara ini, Anda dapat memisahkan uang bisnis dari uang pribadi Anda.

Mengelola Uang dengan Bijak

Bayangkan jika Anda memiliki gaji 5 juta per bulan. Kebanyakan orang menyarankan untuk mengalokasikan 20% dari gaji Anda untuk menabung atau investasi. Tetapi jangan lupa, membangun bisnis adalah bentuk investasi juga. Jadi, alokasikan sebagian dari gaji Anda ke dalam kas perusahaan Anda.

Dalam hal ini, Anda memisahkan uang bisnis Anda dari keuangan pribadi Anda. Dengan begitu, Anda dapat menghitung berapa biaya yang diperlukan untuk menyewa jasa orang untuk mengemas barang atau menjawab pelanggan. Ada banyak layanan virtual yang dapat membantu Anda dalam hal ini, dan mereka tidak terlalu mahal.

Jika Anda memiliki teman atau kenalan yang dapat membantu Anda dengan pekerjaan ini, itu juga bisa menjadi pilihan yang baik. Ingatlah bahwa pada tahap awal, fokus Anda sebaiknya lebih pada pengembangan bisnis daripada operasional. Hindari jebakan pemikiran bahwa Anda harus melakukan segalanya sendiri karena lebih hemat. Dengan waktu yang terbatas, fokus Anda sebaiknya lebih pada bagaimana mengembangkan bisnis Anda, daripada melakukan tugas-tugas operasional.

Saatnya Planning

Saya telah membahas tiga aspek yang perlu Anda pertimbangkan saat membangun bisnis sambil tetap menjadi karyawan, yaitu waktu, energi, dan uang. Semua tiga aspek ini saling terkait dan sangat penting untuk kesuksesan bisnis Anda. Jangan biarkan ketidakmampuan Anda memiliki waktu, energi, atau uang menjadi alasan untuk tidak memulai bisnis Anda. Ingatlah bahwa membangun bisnis adalah investasi dalam diri Anda sendiri, dan dengan rencana yang tepat, Anda dapat mencapai kesuksesan besar.

Jika Anda merasa artikel ini bermanfaat, jangan ragu untuk membagikannya. Saya akan terus menyediakan lebih banyak konten seputar loker cirebon dan tips-tips menarik di LokerKuCirebon.com. Jadi, jangan lupa untuk mengikuti kami. Jika Anda memiliki pertanyaan atau ingin berdiskusi lebih lanjut, jangan ragu untuk menghubungi kami di LokerKuCirebon.com. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Selamat berbisnis!